Dikaitkan dengan Ledakan SMAN 72, Game PUBG Sebenarnya Berasal dari Negara Mana Sih?/ sumber studio matador168

PlayerUnknown’s Battlegrounds, atau yang lebih dikenal dengan PUBG, adalah game battle royale yang telah menjadi fenomena global sejak pertama kali diluncurkan.

Game ini tidak hanya mengubah lanskap industri game, tapi juga menjadi sorotan publik berkat popularitasnya yang meluas di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Belakangan, PUBG juga dikaitkan dengan insiden tragis ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara pada November 2025.

Artikel ini membahas secara mendalam asal-usul PUBG, proses pengembangannya, serta kontroversi yang muncul, khususnya kaitannya dengan peristiwa ledakan tersebut.

Asal Usul dan Perkembangan PUBG

PUBG berasal dari Korea Selatan dengan kolaborasi internasional. Studio pengembang utama, awalnya bernama Ginno Games, kemudian diakuisisi oleh Bluehole yang kini berubah nama menjadi Krafton, sebuah perusahaan pengembang game ternama Korea Selatan.

Brendan Greene, desainer game asal Irlandia yang dikenal dengan julukan PlayerUnknown, memulai karirnya dengan membuat mod battle royale untuk game lain seperti Arma 2 dan H1Z1.

Greene mengambil inspirasi dari film dan novel Jepang “Battle Royale” serta “The Hunger Games” untuk mengembangkan konsep game bertahan hidup hingga menjadi satu pemenang.

Pada 2016, Greene bergabung dengan tim Bluehole di Seoul. Kerjasama ini menghasilkan PUBG sebagai game standalone yang pertama kali dirilis pada Maret 2017 melalui platform digital terbesar dunia, Steam.

Kesuksesan game ini langsung melonjak, menyusul adopsi konsep battle royale yang baru dan gameplay intens yang memadukan elemen survival, taktik, dan eksplorasi.

Setelah meroket di PC, PUBG Corporation, anak perusahaan Krafton, bekerja sama dengan perusahaan teknologi raksasa China, Tencent Games, untuk mengembangkan PUBG Mobile.

Versi mobile ini diluncurkan pada tahun 2018 dan sangat populer, memperluas basis pemain PUBG hingga ratusan juta pengguna di seluruh dunia.

PUBG terus berkembang dengan pembaruan konten, mode permainan baru, dan turnamen esports yang besar dan diikuti oleh jutaan pemain.

Dengan kantor cabang di beberapa negara, PUBG tetap menjadi salah satu ikon terbesar dunia game battle royale.

Kontroversi dan Kaitannya dengan Ledakan SMAN 72

Pada 7 November 2025, ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading mengguncang Indonesia dengan melukai banyak pelajar dan menyita perhatian luas.

Insiden ini memicu diskusi nasional terkait dampak game online bertema kekerasan, terutama PUBG, terhadap perilaku remaja.

Beredar kabar bahwa pelaku ledakan terinspirasi atau terpengaruh oleh game seperti PUBG karena penggunaan senjata dan kekerasan dalam game tersebut.

Pemerintah Indonesia melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mempertimbangkan regulasi ketat untuk membatasi akses dan pengaruh game yang dianggap memuat konten kekerasan berlebih.

Presiden Prabowo Subianto juga meminta penyelidikan komprehensif untuk memahami dampak psikologis game-game tersebut terhadap anak muda.

Namun, pihak Korea Selatan selaku negara asal pengembang PUBG menyatakan bahwa tidak ada hubungan langsung antara game dan tragedi ini.

Game Krafton ini dianggap sebagai hiburan interaktif yang tidak dapat disalahkan atas tindakan kriminal. Para ahli dari berbagai bidang juga menekankan pentingnya analisis data dan pendekatan yang obyektif serta edukasi literasi digital bagi para pelajar dan orang tua untuk mencegah kesalahpahaman mengenai gaming.

Kasus SMAN 72 ini menjadi refleksi bagi masyarakat global tentang bagaimana teknologi, hiburan, dan pengaruh sosial harus dikelola dengan bijaksana agar dampak negatif dapat diminimalkan tanpa mengorbankan hak berekspresi dan inovasi kreatif di dunia game.